Jelang Idul Fitri 2024, Ribuan Pemudik dari Bali Mulai Berdatangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

    Jelang Idul Fitri 2024, Ribuan Pemudik dari Bali Mulai Berdatangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
    Rombongan pemudik mulai keluar dari kapal

    BANYUWANGI - Tren arus mudik Lebaran dari Bali ke Pulau Jawa tampaknya masih akan didominasi kendaraan roda dua. Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, ribuan pemudik dari Bali mulai berdatangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, PT ASDP (Persero) meminta operator kapal melakukan percepatan pengangkutan kendaraan roda dua dan roda empat pribadi. 

    Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi per tanggal 1 April 2024, jumlah penumpang pejalan kaki maupun yang berada di dalam kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk, sebanyak 22.842 orang. Total kendaraan mencapai 7.196 dengan rincian, kendaraan roda empat sebanyak 3.049 unit, kendaraan roda dua 1.889 unit, Bus 319 unit, dan Truk 1.939 unit.

    Sementara pada tanggal 2 April 2024, total penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, naik menjadi 24.336 orang. Jumlah kendaraan tembus 7.968 unit dengan rincian, untuk roda empat sebanyak 3.557 unit, kendaraan kecil 2.034 unit, Bus 286 unit, dan Truk 2.091 unit.

    Kemudian pada tanggal 3 April 2024, jumlah pemudik dari Bali yang pulang ke Jawa via Pelabuhan Ketapang mencapai 30.503 orang.

    General Manager ASDP Cabang Ketapang Banyuwangi, Syamsudin mengatakan, para pemudik dari Bali yang menyeberang ke Jawa mulai berdatangan dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan. "Prediksi kami akan terus ada kenaikan sampai hari-H lebaran, " kata Syamsudin, Kamis (4/4/2024).

    Untuk menghadapi lonjakan penumpang, pihak pelabuhan mengoperasikan 48 kapal reguler dan 4 kapal berkapasitas besar untuk membantu penyeberangan lintas Selat Bali. Yakni, KMP Tri Mas Layla, KMP Nawasena, KMP Cakra 2, dan KMP Munic I.

    Selain menyiagakan armada, ASDP telah menyiapkan kantong-kantong parkir atau area Buffer Zone untuk menampung kendaraan sebelum masuk pelabuhan. Ada 4 titik buffer zone yang dipersiapkan. Di antaranya, di Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol, Dermaga Bulusan, dan Lapangan Bangsring. Masing-masing lokasi itu mampu menampung 400-600 kendaraan.

    Syamsudin memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada akhir pekan sebelum lebaran. Yaitu pada H-4 dan H-3 Hari Raya Idul Fitri. "Untuk puncaknya mungkin di hari Sabtu dan Minggu atau malam Minggu dan malam Senin, " jelasnya. (***)

    banyuwangi jatim
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Lapas Banyuwangi Tetap Buka Layanan Kunjungan...

    Artikel Berikutnya

    Polisi Dirikan 10 Posko untuk Amankan Mudik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sejumlah Polisi di Pegunungan Bintang Diganjar Pin Emas Kapolri hingga KPLB
    Kapolda Jatim Apresiasi Kepedulian Yayasan Kemala Bhayangkari Mencerdaskan Anak Bangsa
    Update Penanganan Dugaan Kasus Korupsi di PUPR Sampang, Polda Jatim Periksa Tiga Broker
    Satpolairud Polresta Banyuwangi Berhasil Selamatkan Dua Nelayan Pasuruan di Perairan Bimorejo
    Beri Kuliah Umum Pasca Sarjana di UNAIR, Kapolda Jatim Paparkan Smart Policing Dalam Mewujudkan Keamanan

    Ikuti Kami